Senin, 16 Februari 2009

Aku pingin punya sahabat sejati


Aku pingin banget punya sahabat sejati, yang walau jarak puluhan kilometer memisahkan tidak sanggup merenggangkan hubungan kami. Sahabat tempat berkeluh kesah, yang akan merelakan pulsanya hanya untuk membalas sms-smsku yang sedang suntuk, yang memasukkan aku dalam urutan teratas orang yang akan ditelponnya jika ia dapat bonus pulsa, yang menjadikanku termasuk orang yang pertama tahu tentang peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya. Aku ingin dianggap berharga oleh orang lain, aku ingin melepas semua topengku dan menjadi aku yang benar-benar aku, aku ingin berbagi semua cerita dalam hidupku dengan seorang yang kuanggap sahabat dan menganggapku sahabat
Tapi sayangnya sampai sekarang aku belum menemukannya, orang yang menjadi bagian dari hari-hariku dan menjadikanku sebagai bagian dari hari-harinya, orang yang akan selalu kukenang dan mengenangku, orang yang selalu ada kapan pun aku membutuhkannya. tapi aku sudah capek mencari. Bisa dibilang aku sudah pesimis, trauma.. karena setiap kali aku merasa sudah menemukannya dan begitu kami terpisahkan jarak, aku harus menerima kenyataan bahwa aku salah
Aku selalu iri ketika seseorang menerima telpon dari temannya dan kemudian menghabiskan berjam-jam untuk saling berbagi cerita
Aku selalu iri ketika seseorang bersmsan dengan sahabatnya dan saling memberi nasihat
Aku selalu iri ketika seseorang telah menemukan sahabat sejatinya dan dapat mempertahankan hubungan itu sampai tua
Aku selalu ingin mempunyai seorang sahabat sejati, tidak hanya untuk masa kini, tapi yang juga akan bertahan hingga mati
Aku ingin seorang sahabat, yang dapat kukenalkan pada cucu-cucuku kelak
Seorang sahabat sejati yang tak lekang oleh waktu, yang tak luluh akan jarak
Seorang sahabat sejati yang benar-benar berbagijiwa denganku

0 Comments:

Post a Comment