Kamis, 11 Maret 2010

-Hanya ingin bercerita-

Saat ini jam laptop saya menunjukkan angka 01:38, harusnya saya sudah tidur, terlelap dan bermimpi indah. Harusnya saya beristirahat, menumpulkan tenaga untuk perjalanan jauh yang akan ditempuh esok hari (atau mungkin lebih tepatnya nanti siang) menuju rumah tempat saya dibesarkan, menemui anggota keluarga yang akan selalu menjadi bagian diri saya walaupun terpisah ribuan kilometer jarak.

Tapi nyatanya mata saya masih benderang, pikiran saya masih nyalang. Bukannya tidak ngantuk, saya ngantuk, sangat ngantuk. Bukannya tidak lelah, saya lelah, lelah sangat. Tapi saya masih ingin terjaga. Saya masih ingin menulis, ehm maaf, saya masih ingin mengetik. Saya masih ingin bercerita, ingin berbagi. Intinya, saya masih ingin bangun dan memberitahu semua orang akan apa yang membuat saya tetap terjaga saat ini.

Huffft... Saya bingung harus memulai dari mana. Kemampuan bercerita saya telah terdegradasi, sejak lama, saya sendiri lupa kapan tepatnya. Tapi walaupun tak pandai bercerita, saya tetap akan mencoba.

Besok saya pulang. Pulang ke kampung halaman. Kampus saya libur. Tiga minggu. Saya senang karena dapat bertemu keluarga saya. Dapat bermanja-manja pada ibu saya. Dapat bercanda dengan adik-adik saya. Liburan ini sudah lama saya nantikan, bahkan sampai membuat saya home sick dan tidak konsen ujian. Tapi kini, ada orang yang akan saya tinggalkan, dan mungkin saya akan merindukannya.

Saya tidak khawatir akan terkena sindrom kangen akut yang dapat membuat saya tidak menikmati liburan. Justru saya tidak terlalu yakin saya akan segitu kangennya, terlalu banyak hal yang dapat mengalihkan perhatian saya, dan saya adalah orang yang sangat gampang teralihkan. Justru sifat itulah yang saya cemaskan. Saya takut terlalu menikmati liburan sehingga saya melupakannya, melupakan waktu yang telah kami habiskan bersama dua bulan terakhir ini. Saya takut saya akan kehilangan rasa, saya takut semua menjadi datar kembali, Dan saya sangat malas untuk memulai dari awal, menata hati lagi.

Bukannya saya tidak yakin akan hubungan kami. Walau tidak 100% yakin, tapi saya akan berusaha keras membuktikan bahwa saya tidak mengambil keputusan yang salah. Hanya saja, saya cukup tahu siapa saya, saya paham sikap saya, dan saya takut saya benar-benar akan meniadakannya. Dan jika itu terjadi, saya akan sulit memaafkan diri saya sendiri karena menyiakan orang sebaik dia.

Selasa, 02 Maret 2010

Sudah lama sekali saya tidak "benar-benar" menulis,, maksud saya menulis karena memang diniatin menulis, bukan cuma iseng2 menghilangkan kebosanan.

Bahkan posting terakhir saya di duniasitomel ini hanyalah sebuah sapaan, sebuah janji (yang semoga tidak dibuat hanya untuk diingkari) untuk tak menganaktirikannya lagi, sebuah janji yang masih belum "benar-benar" bisa saya tepati.
Saya tidak sibuk, saya hanya mahasiswa biasa yang mempunyai lebih banyak waktu luang untuk dihabiskan. Tapi entah kenapa akhir-akhir ini saya memang lebih memilih kegiatan lainnya untuk membuang waktu luang saya, terkadang saya memilih kegiatan yang jauuuh lebih sia-sia.
Ya mungkin memang karena faktor gaya hidup baru, laptop baru, kehidupan baru, teman-teman baru, dan pacar baru (karena memang g ada pacar lama, hhaha)

Yup, saudara2.. I'm not single anymore, hahaha. Saya juga g tau kok bisa2nya saia akhirnya memutuskan maen ganda campuran, kok bisa2nya saya nekad gitu.. Saya juga heran..
Tapi akhir-akhir ini saya mulai berhenti mempertanyakan hal-hal seperti itu. di dunia ini memang ada hal-hal yang emang g perlu diketahui alasannya. cukup biarin semuanya mengalir, ikuti aja arusnya..

hahaha.. sudahlah.. hari ini cukup segitu dulu, semoga besok ada yang cukup menarik buat ditulis. bukankah saya sudah berjanji akan mencoba menulis lagi,, (walaupun saya tahu tak ada yang baca)

;;