TERSAYAT RINDU
Secarik rindu kutebarkan di sela-sela angin yang bertiup
Biar berhembus menyeberangi segara
Menyampaikan salam jiwaku yang tersayat rindu
Biar kauhirup dan merasuk jiwamu yang murni
Biar kaurasa perihnya hati yang tengah merindu
Biar kautahu betapa berat kulewati hari-hari
Digelayuti rindu, dibebani rindu
Tiap menitnya, tiap detiknya
Hatiku semakin dalam tersayat rindu
Dipenuhi keingintahuan kapan rindu ini mencapai akhirnya
Perih, pedih, hati ini semakin luka
Tersayat rindu, teriris menjadi serpih kecil
Dipenuhi keingintahuan apakah kau mengalami luka yang sama..
Hati ini muak akan rindu yang semakin memenuhi rongga dada
Mengalir bersama darahku, menggelegak
Memenuhi tiap desir nafasku dengan sepercik rindu
Rindu tanpa ujung, rindu yang tak berbatas
Rindu yang memuakkan
Secarik rindu kutebarkan di sela-sela angin yang bertiup
Biar kau hirup dan kau rasakan
Betapa rindu begitu sesak dan menyiksa
Biar kau tahu bahwa rindu itu perih
Biar kau tahu bahwa rindu itu pedih
Biar kau tahu bahwa aku rindu
Beri aku ilmu
Aku haus
Haus akan ilmu
Ilmu..
Ilmu..
Jiwa ini dipenuhi dahaga, Dahaga akan ilmu
Ilmu..
Ilmu..
Pikiranku lapar, Lapar akan ilmu
Ilmu..
Ilmu..
Hidupku rindu, rindu akan ilmu
Beri aku ilmu Ya Tuhan
Untuk memenuhi dahaga ini
Untuk mengenyangkan jiwaku ini
Untuk menghapus rindu ini
Aku ingin ilmu
Ilmu yang menggelegak dalam mata air pengetahuan
Ilmu yang tak pernah kering
Aku ingin melahapnya, Sepuas hatiku
Menelan bulat-bulat
Lalu mencernanya
Merasakannya mengalir di pembuluh darahku
Menggelegak dalam otakku
Mendidihkan gelora keingintahuanku
Memuaikan kapasitas otakku
Lalu memuntahkannya
Dalam kepingan-kepingan ide
Menggenggamnya di sela jemariku
Lalu membaginya pada orang lain
Tuhan,
Sungguh aku haus akan Ilmu
Ku mohon berikanlah aku ilmu
Ilmu yang tak pernah kering
Ilmu yang mampu membuat setiap orang bahagia
Ilmu yang dapat membawa kedamaian
Wahai Sumber Segala Ilmu
Kumohon,
Berikanlah aku ilmu sebanyak yang mampu kuterima